Panduan Seputar Kredit Untuk Pemula

Panduan Memahami Kredit Untuk Pemula

Memahami kredit bisa menjadi langkah besar dalam mengelola keuangan pribadi maupun bisnis, terutama bagi pemula. Memahami kredit itu penting, karena mempengaruhi banyak aspek kehidupan finansial Anda.

Misalnya, dengan skor kredit yang baik dapat membantu Anda mendapatkan pinjaman untuk kebutuhan/pengeluaran penting, seperti membeli rumah atau mobil, motor, atau keperluan lainnya.

Karena itulah, pemahaman kredit yang baik dapat membuat pengambilan keputusan keuangan yang lebih baik pula. Berikut ini adalah panduan sederhana untuk membantu Anda memahami dasar-dasar kredit. Mari ikuti.

{getToc} $title={Table of Contents}

Apa Itu Kredit?

Secara singkat, pengertian kredit adalah fasilitas atau layanan pinjaman uang yang diberikan oleh pemberi kredit (kreditur) seperti bank, multifinance, atau fintech lending kepada peminjam (penerima kredit/nasabah/debitur) dengan perjanjian untuk dibayar kembali dalam jangka waktu tertentu berikut bunganya.

Adapun istilah lain yang dapat dipersamakan dengan kredit adalah utang (debt).

Jenis-Jenis Kredit

Ada berbagai jenis kredit yang umum di Indonesia, diantaranya adalah:

  • Kredit Konsumtif, untuk kebutuhan pribadi seperti kredit kepemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), kredit untuk pembelian alat-alat rumah tangga, kredit tanpa agunan, dan pinjaman dana tunai.
  • Kredit Usaha, untuk tambahan modal kerja atau investasi dalam bisnis.
  • Kredit Perdagangan, untuk mendukung transaksi jual beli, pemberian fasilitas kredit dari penjual ke pembeli sehingga dapat membayar produk di lain hari.

Bunga dan Biaya

Saat Anda mengajukan permohonan kredit ke bank, multifinance atau fintech lending, sebaiknya Anda perlu mengetahui tingkat suku bunga kredit dan memahami cara perhitungan bunga kredit serta biaya-biaya yang dikenakan kepada nasabah.

  • Suku Bunga, yaitu harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada kreditur atas fasilitas pinjaman yang diterima oleh debitur. Bunga dinyatakan dalam bentuk persentase. Ada suku bunga tetap (fixed rate) dan suku bunga mengambang (floating rate).
  • Biaya Administrasi, yaitu biaya yang dikenakan oleh pemberi kredit untuk memproses pengajuan kredit yang bersangkutan.
  • Biaya Lain, adalah biaya-biaya lain termasuk biaya pelunasan dini (dipercepat), biaya keterlambatan pembayaran angsuran (denda), dll.

Syarat dan Ketentuan

Sebelum pengajuan kredit, ada sejumlah syarat dan ketentuan yang perlu diketahui dan dipelajari oleh penerima kredit, yang meliputi:

  1. Dokumentasi, biasanya dibutuhkan KTP, NPWP, slip gaji, dan dokumen lainnya tergantung jenis kredit yang diajukan.
  2. Pengecekan Kredit (BI Checking), pihak pemberi kredit akan memeriksa riwayat kredit anda melalui SLIK OJK untuk menilai kelayakan kredit (creditworthiness) anda.
  3. Jaminan, pada beberapa permohonan kredit memerlukan agunan seperti kendaraan bermotor (BPKB) atau properti (sertifikat rumah/tanah).

Penting untuk selalu membaca syarat dan ketentuan dengan teliti.

Baca juga: Memahami Berbagai Jenis Kredit dan Kegunaannya

Pengajuan Kredit

Pengajuan Kredit

Beberapa tahapan dalam pengajuan kredit yang perlu diketahui, yaitu:

Langkah Awal - Kunjungi kantor pemberi kredit atau situs web pemberi kredit, atau gunakan aplikasi fintech lending untuk mengajukan pinjaman.

Pengisian Aplikasi - Isi formulir aplikasi dengan data yang akurat.

Penilaian - Pemberi kredit akan menilai kemampuan keuangan Anda untuk membayar kembali pinjaman yang akan diberikan.

Manajemen Kredit

Manajemen kredit sedikitnya melibatkan pengawasan pinjaman dan penggunaan kredit baik untuk individu maupun bisnis. Manajemen kredit yang tepat dapat mengurangi risiko keuangan, seperti pembayaran terlambat, utang macet, atau risiko kredit lainnya.

Hal-hal yang terkait dengan manajemen kredit meliputi:

Pembayaran Tepat Waktu. Jaga agar pembayaran cicilan bulanan tidak terlambat untuk menjaga skor kredit baik.

Penggunaan Kredit yang Wajar. Hindari mengandalkan kredit untuk kebutuhan sehari-hari, gunakan untuk kebutuhan penting atau tujuan jangka panjang.

Pelunasan. Jika memungkinkan, lunasi kredit lebih cepat untuk mengurangi jumlah bunga yang harus dibayar.

Skor Kredit

Skor kredit adalah angka yang mencerminkan riwayat kredit dan kemampuan nasabah dalam mengelola pinjamannya.

Skor kredit menjadi salah satu unsur penting yang mencerminkan historis kredit dan kemampuan nasabah dalam memenuhi kewajiban keuangannya, seperti historis kredit (riwayat pembayaran angsuran), jumlah pinjaman, dan sebagainya.

Skor kredit dijadikan tolok ukur oleh bank, multifinance, dan fintech lending untuk menilai kelayakan nasabah guna mendapatkan persetujuan kredit atau pinjaman.

Semakin baik skor kredit, semakin mudah untuk mendapat kredit atau pembiayaan dengan syarat yang lebih mudah pula.

Untuk mengetahui skor kredit dapat dilihat melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (SLIK OJK) atau sebelumnya dikenal dengan istilah BI Checking.

Risiko dan Tanggung Jawab

Kemudahan memperoleh kredit dan kehadiran layanan pinjaman online telah memunculkan persoalan baru di tengah-tengah masyarakat, yakni risiko over-indebtedness (utang yang berlebihan).

Risiko over-indebtedness, atau utang yang berlebihan yang ditimbulkan dari fasilitas pinjaman online membuat masyarakat terancam terjerumus ke jurang kemiskinan. Jadi, jangan terlalu banyak berutang sehingga membuat anda sulit membayar.

Risiko lainnya adalah konsekuensi kredit macet, yang pada akhirnya dapat merusak skor kredit, membuat sulit mendapat kredit di masa depan, dan bisa juga berujung pada tindakan hukum.

Edukasi dan Konsultasi

Edukasi Diri. Terus perbarui pengetahuan Anda tentang keuangan pribadi dan manajemen kredit melalui buku, artikel, atau webinar.

Untuk membantu Anda dalam mengelola keuangan dengan segala kerumitannya, dapat juga berkonsultasi dengan ahli keuangan atau financial planner, guna mendapatkan strategi yang lebih personal.

Demikianlah, dengan memahami dasar-dasar kredit ini, Anda akan lebih siap untuk mengelola kredit dengan bijak dan efektif. Sehingga dapat mencegah timbulnya masalah keuangan di masa yang akan datang.

Perlu diingat juga, kredit adalah alat yang bisa sangat membantu jika digunakan dengan benar, dan kredit bisa bermanfaat sebagai sarana untuk mencapai tujuan finansial Anda. Namun, bisa pula menjadi beban jika tidak dikelola dengan baik.

Lebih baru Lebih lama